About

Menurut Samuel Taylor Coleridge puisi adalah kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat hubungannya, dan sebagainya.

Proses pembacaan puisi bukanlah pencarian bahan-bahan yang diwujudkan ke dalam data-data statistik. Diperlukan pergulatan yang mendalam terhadap konvensikonvensi dasar yang memadai. Apalagi membaca puisi-puisi modern, konvensi ini menjadi sangat penting dan berarti.

Seperti diketahui bahwa konvensi puisi modern sangat kental dengan indvidualistiknya. Sulit buat kita untuk menggunakan konvensi tradisional yang sudah tertata dengan rapi. Di dalam puisi modern, mungkin saja kita tidak akan menemukan apa-apa sebelum interpretasi berdasarkan konvensi individualistik dilakukan. Betapa nikmatnya membaca interpretasi yang dilakukan Subagio Sastrowardojo di dalam buku Sosok Pribadi di dalam Sajak sebagai hasil pembacaan terhadap karya-karya Chairil Anwar, Sitor Situmorang, Toto Sudarto Bachtiar, dan Rendra. Cara pandang yang
digunakan Suabagio adalah konvensi individualistik. 


Blog http://kumpulanpuisi-blogzone.blogspot.com berusaha menyediakan kumpulan-kumpulan puisi bagi pembaca untuk menikmati salah satu genre karya sastra dalam bentuk puisi.

No comments:

Post a Comment